 |
| wapres gibran di cuekin emak-emak korban banjir di bekasi saat tawari bantuan |
HalloMadiun.Com , Bekasi - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan langsung ke lokasi yang terkena dampak banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi, pada Rabu, 5 Maret 2025. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan keadaan warga setempat serta menyalurkan bantuan kepada korban yang terdampak bencana.
Wapres Gibran Rakabuming Raka Tinjau Langsung Dampak Banjir di Bekasi
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan langsung ke lokasi terdampak banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi, pada Rabu, 5 Maret 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kondisi warga setempat serta menyalurkan bantuan kepada korban yang terdampak bencana alam tersebut. Banjir yang melanda wilayah Jabodetabek, termasuk Bekasi, telah menimbulkan kerusakan parah dan memengaruhi kehidupan ribuan warga.
Banjir Besar Melanda Jabodetabek, Bekasi Jadi Wilayah Terparah
Banjir besar terjadi di beberapa daerah di wilayah Jabodetabek, meliputi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Bencana ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur daerah hulu mulai Minggu, 2 Maret hingga Selasa, 4 Maret 2025. Akibatnya, sejumlah wilayah mengalami genangan air yang mencapai ketinggian 1-2 meter, mengakibatkan ribuan rumah terendam dan aktivitas warga lumpuh.
Bekasi menjadi salah satu wilayah yang paling parah terdampak. Perumahan Pondok Gede Permai, salah satu kawasan padat penduduk, terendam air hingga beberapa hari. Warga setempat mengaku kesulitan mengakses kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan listrik. Kondisi ini mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk bergerak cepat memberikan bantuan.
Kunjungan Wapres Gibran ke Lokasi Banjir Di Bekasi
Kunjungan Wapres Gibran ke Bekasi menjadi sorotan publik. Dalam kunjungan tersebut, Gibran tidak hanya memantau kondisi lapangan tetapi juga berinteraksi langsung dengan warga. Ia meninjau lokasi-lokasi yang terdampak banjir, termasuk rumah-rumah warga yang terendam air, serta mendengarkan keluhan dan kebutuhan mendesak dari korban.
“Kami hadir di sini untuk memastikan bantuan dapat tersalurkan dengan cepat dan tepat sasaran. Warga yang terdampak banjir membutuhkan dukungan kita semua,” ujar Gibran dalam keterangannya.
Selain menyalurkan bantuan logistik seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan, tim penanganan bencana juga menyiapkan posko kesehatan darurat untuk membantu warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat banjir.
Momen Interaksi Wapres Gibran dengan Emak-Emak Di Bekasi
Salah satu momen yang menarik perhatian selama kunjungan Gibran adalah interaksinya dengan seorang ibu di lokasi banjir. Momen tersebut terekam dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram @rockygerungfans. Dalam video tersebut, Gibran terlihat menyapa seorang ibu yang sedang berada di area banjir. Dengan sikap ramah, ia menawarkan bantuan kepada sang ibu sambil berkata, “Dikasih, Bu.”
Namun, respons sang ibu justru mengejutkan. Alih-alih menerima bantuan, ia memilih untuk berjalan menjauh dari Gibran tanpa menatapnya dan hanya menjawab singkat, “Males.”
Respons spontan ini langsung menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial. Banyak netizen yang berspekulasi bahwa kelelahan dan tekanan akibat bencana mungkin menjadi alasan di balik reaksi sang ibu. Beberapa komentar netizen bahkan menyebut momen ini sebagai hal yang langka.
“Ini baru pertama kali dalam sejarah, wapres dapat respons seperti itu dari emak-emak,” tulis salah satu netizen.
“Ya ampun, ibu itu berani sekali merespons wapres seperti itu,” komentar netizen lainnya.
Dampak Bencana pada Kondisi Psikologis Warga Bekasi Dan Jabodetabek
Menanggapi reaksi sang ibu, psikolog bencana Dr. Anisa Rahma menjelaskan bahwa kondisi psikologis warga yang terdampak bencana seringkali tidak stabil. “Ketika seseorang mengalami tekanan berat akibat bencana, seperti kehilangan harta benda atau ketidakpastian akan masa depan, mereka cenderung mengalami stres dan kelelahan emosional. Hal ini bisa memicu respons yang tidak biasa, termasuk ketidaktertarikan pada bantuan yang ditawarkan,” ujarnya.
Dr. Anisa menambahkan bahwa penting bagi pemerintah dan relawan untuk memahami kondisi psikologis korban bencana. “Selain bantuan fisik, dukungan psikologis juga sangat dibutuhkan untuk membantu mereka pulih dari trauma,” katanya.
Wapres Gibran Lanjutkan Pastikan Bantuan Korban Banjir Tersalurkan
Meskipun mendapat respons yang tidak terduga dari sang ibu, Gibran tetap melanjutkan kunjungannya dengan penuh semangat. Ia memastikan bahwa seluruh bantuan yang disiapkan pemerintah dapat tersalurkan dengan baik kepada warga yang membutuhkan. Selain itu, Gibran juga menginstruksikan tim penanganan bencana untuk mempercepat proses pemulihan, termasuk pembersihan lumpur dan perbaikan infrastruktur yang rusak.
“Kami akan terus memantau perkembangan di sini dan memastikan tidak ada warga yang tertinggal dalam proses pemulihan,” tegas Gibran.
Selain bantuan dari pemerintah, masyarakat dan relawan juga turut berperan aktif dalam upaya penanganan banjir di Bekasi. Banyak relawan yang datang dari berbagai daerah untuk membantu membersihkan rumah-rumah warga, mendistribusikan bantuan, dan memberikan dukungan moral kepada korban.
“Kami sangat berterima kasih kepada semua relawan yang telah membantu. Solidaritas seperti ini yang membuat kita bisa bangkit dari bencana,” ujar salah seorang warga Pondok Gede Permai.
Bencana banjir di Jabodetabek bukanlah hal baru. Namun, intensitas dan dampaknya yang semakin parah memerlukan langkah-langkah pencegahan yang lebih serius. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:
1. Peningkatan Kapasitas Drainase:
Memperbaiki dan memperluas sistem drainase untuk mengatasi volume air yang besar.
2. Penghijauan dan Konservasi Daerah Hulu:
Menjaga kelestarian hutan dan daerah resapan air untuk mengurangi risiko banjir.
3. Edukasi dan Kesadaran Masyarakat:
Meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.
Kunjungan Wapres Gibran Rakabuming Raka ke Bekasi menunjukkan komitmen pemerintah dalam menangani bencana banjir yang melanda wilayah Jabodetabek. Meskipun mendapat respons tak terduga dari warga, Gibran tetap fokus pada tugasnya untuk memastikan bantuan tersalurkan dengan baik. Peristiwa ini juga mengingatkan kita akan pentingnya dukungan psikologis bagi korban bencana serta upaya pencegahan jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir di masa depan.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan relawan, diharapkan proses pemulihan pascabencana dapat berjalan lancar dan warga terdampak dapat segera kembali ke kehidupan normal.
Diketahui bahwa banjir telah melanda beberapa daerah di wilayah Jabodetabek, termasuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, akibat hujan lebat yang terjadi di daerah hulu dari Minggu, 2 Maret hingga Selasa, 4 Maret 2025. Bekasi menjadi salah satu wilayah yang mengalami kerusakan paling parah akibat bencana ini.
Sebuah video yang diunggah di akun Instagram @rockygerungfans menampilkan momen ketika Gibran berinteraksi dengan warga di lokasi bencana. Dalam video tersebut, Gibran terlihat menyapa seorang ibu yang sedang berada di area banjir. Putra tertua Presiden Jokowi itu menawarkan bantuan kepada sang ibu dengan berkata, “Dikasih, Bu.”
Namun, reaksi ibu tersebut justru mengejutkan. Alih-alih menerima bantuan, ia memilih untuk berjalan menjauh dari Gibran tanpa menatapnya dan hanya menjawab singkat, “Males.”
Respons spontan ini langsung menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial. Banyak netizen yang berspekulasi bahwa kelelahan dan tekanan akibat bencana mungkin menjadi alasan di balik reaksi sang ibu.
“Ini baru pertama kali dalam sejarah, wapres dapat respons seperti itu dari emak-emak,” tulis salah satu netizen.
“Ya ampun, ibu itu berani sekali merespons wapres seperti itu,” komentar netizen lainnya.
Meskipun mendapat tanggapan yang tidak terduga, Gibran tetap melanjutkan kunjungannya dan memastikan bahwa bantuan untuk warga terdampak dapat disalurkan dengan baik.
Rate This Article
Thanks for reading: Vidio wapres gibran di cuekin ibu-ibu bekasi saat tinjau banjir, Sorry, my English is bad:)
