Madiun – Sebuah peristiwa memilukan terjadi di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun. Pasangan lanjut usia (lansia), Siman (75) dan Sutari (76), harus menanggung kerugian besar setelah toko kelontong sekaligus dapur mereka hangus dilalap si jago merah pada Sabtu (17/2). Kebakaran ini dipicu oleh kelalaian sederhana, yaitu lupa mematikan kompor usai menggoreng ikan lele.
Api yang awalnya kecil dengan cepat membesar dan memicu ledakan, menghanguskan seluruh isi dapur dan toko milik pasangan tersebut. Saat kejadian, Sutari sedang tertidur di kamar. Beruntung, warga sekitar sigap bertindak dan berhasil menyelamatkan keduanya sebelum api semakin meluas.
“Saya tidak menyadari apa-apa, tiba-tiba sudah diselamatkan oleh tetangga. Alhamdulillah tidak ada yang terluka, tapi saya masih merasa gemetar (dredek) hingga sekarang,” ungkap Sutari dengan suara bergetar.
Sutari menceritakan bahwa toko kelontong yang dulu ramai dikunjungi pelanggan itu kini hanya berfungsi sebagai dapur. Pasalnya, dirinya sudah tidak mampu lagi berjualan setelah mengalami stroke setahun lalu. Kejadian ini semakin menambah beban hidup pasangan lansia tersebut.
Damkar Madiun Berhasil Padamkan Api dalam 20 Menit
Subkoordinator Inspeksi, Sarana, dan Prasarana Kebakaran Satpol PP dan Damkar Kota Madiun, Heru Prasetyo, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran pada pukul 10.58 WIB. Tim pemadam kebakaran segera bergerak ke lokasi dengan membawa dua unit mobil pemadam, satu unit suplai air, dan satu unit bantuan dari BPBD Kota Madiun.
“Saat kami tiba di lokasi, api sudah membesar. Namun, berkat kerja sama tim yang solid, api berhasil dipadamkan dalam waktu 20 menit. Hal ini mencegah api merembet ke rumah-rumah di belakang toko,” jelas Heru.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, toko kelontong beserta seluruh isinya ludes terbakar. Heru menduga bahwa penyebab kebakaran adalah kelalaian dalam penggunaan kompor gas. Ia pun mengimbau seluruh warga untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan rumah tangga, terutama kompor gas, agar kejadian serupa tidak terulang.
Dampak Kebakaran Di Madiun bagi Pasangan Lansia
Kejadian ini tentu menjadi pukulan berat bagi Siman dan Sutari. Toko kelontong yang selama ini menjadi sumber penghasilan mereka kini tinggal puing-puing. Sutari mengaku bahwa dirinya dan suaminya kini harus berjuang untuk memulai kembali kehidupan mereka.
“Kami sudah tua, dan kondisi kesehatan saya tidak memungkinkan untuk bekerja keras. Saya tidak tahu harus mulai dari mana lagi,” ujar Sutari dengan nada pasrah.
Warga sekitar pun turut merasakan keprihatinan atas musibah yang menimpa pasangan lansia tersebut. Beberapa di antaranya telah memberikan bantuan berupa bahan makanan dan pakaian untuk meringankan beban Siman dan Sutari.
Pentingnya Kesadaran akan Keselamatan dalam Penggunaan Kompor Gas
Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya kesadaran dalam penggunaan kompor gas. Kelalaian kecil seperti lupa mematikan kompor dapat berakibat fatal, seperti yang terjadi pada Siman dan Sutari.
Heru Prasetyo menekankan bahwa masyarakat harus selalu memastikan kompor gas dalam keadaan mati setelah digunakan. Selain itu, penting juga untuk memeriksa kondisi tabung gas dan selang secara berkala untuk menghindari kebocoran yang dapat memicu kebakaran.
“Kami berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua warga. Keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama,” tegas Heru.
Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Sosial telah mencatat kejadian ini dan berencana memberikan bantuan kepada Siman dan Sutari. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban ekonomi yang harus ditanggung pasangan lansia tersebut.
Selain itu, masyarakat juga diharapkan dapat terus memberikan dukungan moral maupun materiil kepada Siman dan Sutari. Solidaritas sosial seperti ini sangat penting untuk membantu mereka bangkit dari keterpurukan.
Kebakaran yang menimpa toko kelontong milik Siman dan Sutari di Jalan Gajah Mada, Kota Madiun, menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Kelalaian kecil dalam penggunaan kompor gas dapat berakibat besar, bahkan menghancurkan harta benda dan sumber penghidupan.
Melalui kejadian ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan dalam penggunaan peralatan rumah tangga, terutama kompor gas. Selain itu, dukungan dari pemerintah dan masyarakat sekitar juga sangat dibutuhkan untuk membantu korban kebakaran seperti Siman dan Sutari agar dapat kembali menjalani kehidupan dengan normal.
Semoga kejadian ini tidak terulang lagi di masa depan, dan kita semua dapat lebih waspada dalam menjaga keselamatan diri dan lingkungan sekitar.
Rate This Article
Thanks for reading: Kebakaran Toko Kelontong Di Madiun Karena Lupa Matikan Kompor, Sorry, my English is bad:)
