Gabung Chanel Hallo Madiun Di WhatShap ¿ Atau Facebook ¿ Join

Alasan Orang Indonesia Cinta Rusia Daripada Amerika

Alasan Orang Indonesia Lebih Cinta Rusia Ketimbang Amerika Termasuk Bidang Militernya. kenapa orang indonesia lebih menyukai negara rusia.

kenapa orang indonesia lebih menyukai negara rusia ketimbang amerika ?

Indonesia, negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, memiliki pandangan yang unik terhadap isu-isu global, termasuk dalam hal militer. Salah satu fenomena yang menarik perhatian adalah kecenderungan masyarakat Indonesia untuk lebih menyukai militer Rusia dibandingkan militer Amerika.

 Fenomena ini tidak terjadi begitu saja, melainkan dipengaruhi oleh berbagai faktor sejarah, politik, budaya, dan persepsi publik. 

Artikel ini akan mengupas tuntas alasan mengapa militer Rusia bagi warga RI lebih disukai daripada militer Amerika bagi warga RI, serta mengeksplorasi peran militer Indonesia, Dan juga hubungan negara Rusia dan Indonesia, dan hubungan negara Amerika dan Indonesia dalam membentuk persepsi ini.  



Sejaeah Hubungan Panjang Rusia dan Indonesia


Salah satu alasan utama mengapa masyarakat Indonesia lebih menyukai militer Rusia adalah karena hubungan sejarah yang panjang antara kedua negara. Pada era Perang Dingin, Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno menjalin hubungan erat dengan Uni Soviet (sekarang Rusia). Saat itu, Uni Soviet memberikan dukungan besar-besaran kepada Indonesia, termasuk dalam bentuk bantuan militer.  


Contoh nyata adalah pengiriman senjata dan pelatihan militer oleh Uni Soviet kepada militer Indonesia selama konfrontasi dengan Malaysia dan upaya merebut Irian Barat. Bantuan ini menciptakan kesan positif di mata masyarakat Indonesia terhadap Rusia, yang masih bertahan hingga kini.  


Sebaliknya, hubungan negara Amerika dan Indonesia  pada masa itu diwarnai oleh ketegangan. Amerika Serikat dianggap mendukung Belanda selama masa kolonial dan kemudian mendukung Malaysia selama konfrontasi. Hal ini menciptakan citra negatif terhadap militer Amerika di mata sebagian masyarakat Indonesia.  



Rusia sebagai Simbol Anti-Imperialisme 


Rusia, atau sebelumnya Uni Soviet, sering dianggap sebagai simbol anti-imperialisme dan penentang dominasi Barat. Bagi banyak warga RI, Rusia dipandang sebagai negara yang berani melawan hegemoni Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya. Persepsi ini semakin kuat dengan kebijakan luar negeri Rusia yang sering berseberangan dengan Amerika, seperti dukungan Rusia terhadap Suriah dan penolakannya terhadap intervensi militer Barat di Timur Tengah.  


Di sisi lain, militer Amerika bagi warga RI sering dikaitkan dengan intervensi militer di berbagai negara, seperti Irak, Afghanistan, dan Vietnam. Banyak masyarakat Indonesia yang menganggap tindakan Amerika sebagai bentuk imperialisme modern, yang bertentangan dengan prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif.  



Kebijakan Militer Rusia yang Ramah dengan Indonesia


Rusia dikenal sebagai salah satu pemasok senjata terbesar bagi militer Indonesia. Beberapa alutsista (alat utama sistem senjata) terbaik Indonesia, seperti pesawat tempur Sukhoi dan helikopter Mi, berasal dari Rusia. Selain itu, Rusia juga menawarkan harga yang kompetitif dan kemudahan dalam pembayaran, seperti sistem barter yang pernah dilakukan antara kopi Indonesia dengan senjata Rusia.  


Kerja sama ini tidak hanya memperkuat militer Indonesia, tetapi juga menciptakan hubungan yang saling menguntungkan antara kedua negara. Hubungan negara Rusia dan Indonesia di bidang militer ini semakin memperkuat citra positif Rusia di mata masyarakat Indonesia.  


Sebaliknya, kerja sama militer antara Indonesia dan Amerika sering diwarnai oleh berbagai syarat dan ketentuan yang dianggap membatasi kedaulatan Indonesia. Misalnya, Amerika sering mengaitkan penjualan senjata dengan isu-isu hak asasi manusia dan demokrasi, yang bagi sebagian masyarakat Indonesia dianggap sebagai campur tangan dalam urusan dalam negeri.  



Media juga memainkan peran penting dalam membentuk persepsi masyarakat. Di Indonesia, pemberitaan tentang Rusia cenderung lebih positif, terutama dalam hal kebijakan luar negeri dan militernya. Rusia sering digambarkan sebagai negara yang kuat, mandiri, dan berdaulat, yang sesuai dengan nilai-nilai yang dihormati oleh masyarakat Indonesia.  


Sementara itu, pemberitaan tentang Amerika sering kali diwarnai oleh kritik, terutama terkait intervensi militer dan kebijakan luar negerinya yang dianggap merugikan negara-negara berkembang. Hal ini semakin memperkuat citra negatif terhadap militer Amerika bagi warga RI.  


Sentimen Agama dan Politik Global Rusia Dan Amerika Bagi Warga Indonesia


Sebagian masyarakat Indonesia, terutama yang memiliki pandangan keagamaan yang kuat, cenderung lebih mendukung Rusia karena kebijakannya yang dianggap pro-Muslim. Misalnya, dukungan Rusia terhadap Palestina dan penolakannya terhadap intervensi militer di negara-negara Muslim seperti Suriah dan Irak.  


Di sisi lain, Amerika sering dikaitkan dengan dukungannya terhadap Israel dan intervensi militer di negara-negara Muslim, yang menimbulkan sentimen negatif di kalangan masyarakat Indonesia.  


Peran Militer Indonesia dalam Hubungan Internasional 


Militer Indonesia juga memainkan peran penting dalam membentuk persepsi masyarakat terhadap militer asing. Sebagai negara yang menganut politik luar negeri bebas aktif, Indonesia tidak memihak pada blok tertentu, termasuk Amerika atau Rusia. Namun, kerja sama militer yang erat dengan Rusia, seperti latihan bersama dan pembelian alutsista, membuat masyarakat Indonesia lebih familiar dan merasa dekat dengan militer Rusia.  


Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Amerika Bagi Warga RI


Dari segi kekuatan militer, Rusia dan Amerika adalah dua kekuatan terbesar di dunia. Namun, militer Rusia bagi warga RI sering dianggap lebih "bersahabat" karena tidak terlibat dalam konflik langsung dengan Indonesia. Sementara itu, militer Amerika bagi warga RI sering dianggap sebagai ancaman potensial karena sejarah intervensinya di berbagai negara.  



Ada banyak alasan mengapa masyarakat Indonesia lebih menyukai militer Rusia ketimbang militer Amerika. Faktor sejarah, persepsi publik, kebijakan militer, dan peran media semuanya berkontribusi dalam membentuk pandangan ini. Hubungan negara Rusia dan Indonesia yang erat di bidang militer juga memperkuat citra positif Rusia di mata masyarakat Indonesia.  


Sementara itu, hubungan negara Amerika dan Indonesia yang sering diwarnai oleh ketegangan dan syarat-syarat politik membuat citra militer Amerika kurang disukai. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa persepsi ini tidak mutlak dan dapat berubah seiring waktu, tergantung pada dinamika politik global dan kebijakan luar negeri kedua negara.  


Dengan memahami faktor-faktor ini, kita dapat melihat mengapa militer Rusia bagi warga RI lebih disukai dan bagaimana hal ini memengaruhi hubungan internasional Indonesia di masa depan. 

Rate This Article

Thanks for reading: Alasan Orang Indonesia Cinta Rusia Daripada Amerika, Sorry, my English is bad:)

Getting Info...

Post a Comment

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.