D ikarenakan mencari pekerjaan yang gajih sesuai umr di madiun susah, seorang pemuda di madiun membuat sebuah inovasi sound horeg miniatur. Bahkan karyanya miniatur sound horeg di pesan hingga hingga luar daerah madiun.
Pria yang di sapa rafli eko nurcahyo asal madiun membuat inovasi miniatur sound horeg yang menjadi ladang cuan baginya. rafli eko membuat inovasi usaha miniatur sound horeg di madiun karena mencari pekerjaan yang tak kunjung dapat.
Berbekal ilmu dan kepiawanya merakit komponen elektronik. Rafli eko nurcahyono menggeluti usaha miniatur sound horeg kurang lebih selama 4 bulan.
Saat di temui radar.madiun.com , lagu dj progresive terdengar begitu enak di salah satu kios di belakang pasar wungu dungus. Saat di dekati team radar madiun teenyata suara dj tersebut bukan dari speaker yang berukuran besar. Melainkan dari suara miniatur sound horeg yang ada di kiosnya.
Menciptakan Peluang bisnis dari sulitnya mencari kerja di madiun
Kisah Sukses Inovasi Miniatur Sound Horeg oleh Rafli Eko Nurcahyo Yang kesulitan cari kerja di madiun namun malah jadi penguaha miniatur sound horeg di madiun.
Di tengah tantangan mencari pekerjaan yang layak dengan gaji sesuai upah minimum regional (UMR) di Madiun, seorang pemuda bernama Rafli Eko Nurcahyo berhasil menciptakan inovasi yang menjadi jalan keluar. Melalui kreativitas dan keahliannya, Rafli mengembangkan bisnis unik berupa miniatur sound horeg yang kini bahkan diminati hingga ke luar daerah Madiun.
Awal Mula Inspirasi Rafli Ciptakan Miniatur sound horeg di madiun
Rafli Eko Nurcahyo, seorang pemuda asal Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, menghadapi kesulitan mendapatkan pekerjaan setelah memutuskan kembali ke kampung halamannya. Sebelum ini, Rafli sempat bekerja di bengkel bubut di Malang. Namun, karena menikah, ia memilih pulang dan mencoba membangun kehidupan di tanah kelahirannya. Tantangan mencari pekerjaan yang sesuai di Madiun mendorongnya untuk mengalihkan fokus pada hobi dan keterampilan yang dimilikinya sejak lama, yaitu merakit komponen elektronik.
Berbekal pengalaman yang didapat semasa sekolah di SMK, Rafli memulai langkah kecilnya dengan mencoba membuat miniatur sound horeg. Hobi lamanya merakit perangkat audio dan kecintaannya pada musik menjadi modal penting dalam merancang produk yang kini menjadi ladang penghasilan utamanya.
Proses Kreatif dan Awal Perjalanan Bisnis Miniatur Sound Horeg Di Madiun
Sekitar empat bulan lalu, Rafli mulai serius mengembangkan usahanya. Di kios kecil yang terletak di belakang Pasar Wungu Dungus, ia merakit miniatur sound horeg dengan telaten. Salah satu momen yang menarik adalah ketika tim dari Radar Madiun mengunjungi kiosnya. Suara DJ progressive yang terdengar di sana berasal dari salah satu miniatur sound horeg kreasinya, bukan dari speaker besar seperti yang biasa ditemukan.
“Usaha miniatur sound horeg ini alhamdulillah sudah berjalan kurang lebih empat bulan,” ujar Rafli ketika ditemui.
Awalnya, usaha ini dimulai dengan iseng-iseng. Rafli memposting hasil karyanya di status WhatsApp, dan tanpa disangka, salah satu temannya tertarik. Respon positif ini menjadi titik awal keseriusan Rafli dalam mengembangkan bisnis miniatur sound horeg.
Keunikan Produk dan Peluang Pasar Miniatur Sound Horeg Di madiun
Miniatur sound horeg yang dirancang Rafli bukan sekadar mainan. Produk ini mampu menghasilkan suara berkualitas layaknya perangkat audio asli, hanya dalam ukuran yang jauh lebih kecil. Keunikan ini membuatnya diminati oleh berbagai kalangan, terutama mereka yang memiliki ketertarikan terhadap dunia audio.
Melihat peluang yang besar, terutama karena usaha serupa belum banyak berkembang di Madiun, Rafli memberanikan diri membuka kios dan menjadikannya tempat produksi sekaligus bengkel kerjanya. Produk yang dihasilkan tidak hanya berupa miniatur sound horeg, tetapi juga berbagai komponen dan suku cadang yang terkait.
Meskipun usahanya terbilang baru, permintaan terhadap miniatur sound horeg buatan Rafli cukup menjanjikan. Dalam seminggu, ia menerima setidaknya dua pesanan. Sebagian besar pelanggan mengetahui produknya melalui media sosial, menunjukkan peran penting platform digital dalam memasarkan usaha kecil.
“Awalnya hanya coba-coba. Tapi sekarang, Alhamdulillah, sudah banyak yang pesan, bahkan ada yang dari luar Madiun,” ungkap Rafli dengan penuh syukur.
Seperti halnya usaha lain, perjalanan Rafli dalam mengembangkan bisnis miniatur sound horeg tidak lepas dari tantangan. Salah satu kendala yang dihadapinya adalah keterbatasan alat dan bahan baku yang harus didatangkan dari luar daerah. Meski demikian, ia tetap optimis dan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Melalui usaha ini, Rafli berharap dapat membuka lapangan kerja baru di daerahnya. Ia juga berencana memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kualitas produknya agar dapat bersaing di tingkat yang lebih tinggi.
Kisah Rafli Eko Nurcahyo membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah akhir dari segalanya. Dengan kreativitas, keberanian, dan kerja keras, ia mampu mengubah tantangan menjadi peluang. Usaha miniatur sound horeg yang dirintisnya tidak hanya memberikan penghasilan, tetapi juga inspirasi bagi banyak orang untuk berani memulai langkah dari hal kecil.
Rafli adalah contoh nyata bahwa kesuksesan bisa diraih oleh siapa saja yang mau berusaha dan berinovasi, bahkan di tengah keterbatasan. Semoga usahanya terus berkembang dan menjadi salah satu ikon kebanggaan dari Kabupaten Madiun.
Sumber : https://radarmadiun.jawapos.com/kab-madiun/805535290/gara-gara-sulit-dapat-kerja-warga-madiun-sukses-usaha-miniatur-sound-horeg-karyanya-laris-sampai-luar-daerah
Rate This Article
Thanks for reading: Cari Kerja Susah Pemuda Madiun Usaha Miniatur Sound Horeg, Sorry, my English is bad:)