Pelaku mutilasi perempuan dalam koper yang mayatnya ditemukan di ngawi telah berhasil ditangkap jatarnas polda jawa timur. menurut hasil penyelidikan seusai tersangkadi tangkap kepolisian, pelaku mengaku sebagai suami sirih korban.
"pengakuan sementara dari tersangka setelah di tangkap dan di intograsi polda jatim tersangka mengaku sebagai suami sirih korban" ungkap direskrimsus polda jatim pol farman dalam keteranganya.
meski begitu hal ini masih hanya sebatas pengakuan dari pelaku pembunuhan dan mutilasi wanita dalam koper di ngawi seetelah di tangkap.
namun di sisi lain pihak kepolisian belum mengungkapkan identitas resmi pelaku, dan motif pelaku melakukan pembunuhan dan mutilasi terhadap perrmpuan dalam koper di ngawi. namun pihak kepolisian memberikan inisial pelaku sebagai tersangka berinisal A.
pelaku sekaligus tersangka pembunuhan yang di sertai mutilasi terhadap wanita didalam koper yang ditemukan di ngawi (UK) berhasil di tangkap team jatarnas polda jawa timur pada hari sabtu,25-01-2025 di kota madiun. pelaku berhasil di hadang team jatarnas polda jatim saat pelaku melintas di jalan ponorogo - madiun. pelaku berhasil di bekuk saat memasuki kawasan kota madiun. usai di tangkap pelaku saat ini masih dalak proses penyelidikan kepolisan.
Mengaku Suami Siri Namun Tak Menghadiri Pemakaman Korban Mutilasi
Menurut penjelasan ayah korban, UK sudah menikah siri dengan warga Tulungagung selama tiga tahun lamanya.
Meski demikian, ayah korban mengaku, setahun belakangan sudah tidak pernah bertemu dengan suami siri sang anak, Bahkan, saat Hari Raya Idulfitri tahun kemaren, juga tidak berkunjung ke rumahnya.
Jasad UK, korban mutilasi ditemukan dalam koper merah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, (23/1).
Identitas korban mutilasi dalam koper di ngawi berhasil diketahui melalui metode pengenalan sidik jari dan juga bantuan alat Mobile Automatic Multi Biometric Identification System (MAMBIS)
Rate This Article
Thanks for reading: pelaku Mutilasi Perempuan Dalam koper Di Ngawi Mengaku Suami Sirih Korbanya, Sorry, my English is bad:)