Fakta mengejutkan terkuak dari kasus mayat di koper merah termutilasi yang ditemukan di Ngawi. Pembunuhan sadis yang menimpa Uswatun Khasanah (29), seorang janda asal Garum, Blitar, jawa timur.
Polisi memastikan korban mayart didalam koper merah tewas akibat dicekik hingga kehabisan napas sebelum akhirnya tubuhnya dimutilasi dan dimasukkan ke dalam koper berwarna merah. Hasil otopsi resmi yang dirilis satreskrim Polres Ngawi pada Jumat (24/1/2025) mengungkap penyebab kematian korban mayat termutilasi didalam koper berwarna merah di ngawi.
"Korban mayat didalam koper merah meninggal dunia akibat kekurangan oksigen. Jalan pernapasannya terhambat, kemungkinan besar karena cekikan di bagian leher," jelas Kapolres Ngawi, AKBP Sumaryadi Rakhmanto.
Uswatun, yang dikenal warga sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, terakhir meninggalkan rumahnya di Blitar pada Jumat (17/1/2025). Korban dikabarkan bekerja di Tulungagung, namun sejak Senin (20/1/2025), komunikasinya terputus hingga akhirnya ditemukan tewas dalam koper merah di ngawi.
Identitas korban mayat didalam koper merah di ngawi dipastikan oleh keluarga setelah mengenali beberapa ciri khas. "Gelang, sandal, dan tindik di perutnya adalah petunjuk utama. Kami yakin itu anak kami," ujar Hendi Suprapto, ayah tiri korban, dengan suara bergetar saat ditemui di rumah sakit.
Hendi menambahkan, kabar ini sangat menghancurkan hati keluarga. "Kami berharap pelaku segera tertangkap dan dihukum setimpal," tuturnya.
Polisi meyakini bahwa pelaku memulai aksinya dengan mencekik korban hingga tewas sebelum melakukan mutilasi dan dimasukan kedalam koper merah. Jenazah korban kemudian dimasukkan ke dalam koper dan dibuang di wilayah Desa Kendal, Ngawi. Kasus ini memicu ketakutan dan kecaman luas di masyarakat.
Kasatreskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, menyatakan pihaknya masih mendalami motif dan kronologi kejadian mayat didalam koper merah. "Jumlah saksi yang diperiksa terus bertambah. Kami fokus menggali informasi dari orang-orang yang relevan agar dapat segera mengungkap pelaku," jelasnya.
Jenazah Uswatun akhirnya dipulangkan ke rumah duka di Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, dan dimakamkan di TPU Sidodadi. Kesedihan menyelimuti keluarga dan tetangga korban yang tidak menyangka bahwa perempuan muda yang mereka kenal dengan baik harus meninggal dengan cara tragis.
Meski penyebab kematian korban mutilasi di koper merah telah terungkap, polisi masih menyimpan rapat informasi mengenai dugaan pelaku dan motif pembunuhan. "Kasus ini prioritas utama kami. Semua upaya akan dilakukan untuk menangkap pelaku," tegas AKBP Sumaryadi.
Rate This Article
Thanks for reading: Mayat TerMutilasi Di Koper Merah Di Ngawi Dan Identitasnya warga blitar, Sorry, my English is bad:)