Benjamin Netanyahu Resmi Jadi Buronan internasiona-Bagaimana Respon Amerika Serikat?

 

Benjamin Netanyahu Resmi Jadi Buronan Internasional: Alasan, Respons, dan Dampaknya. BENYAMIN NETANYAHU resmi jadi buronan internasional, respon Amerika Serikat tentang Benjamin netanyahu yang jadi buronan internasional.

Benjamin Netanyahu Resmi Jadi Buronan Internasional: Alasan, Respons, dan Dampaknya. BENYAMIN NETANYAHU resmi jadi buronan internasional, respon Amerika Serikat tentang Benjamin netanyahu yang jadi buronan internasional. 

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, kini menyandang status sebagai buronan internasional setelah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya. Tuduhan ini melibatkan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang terjadi di Gaza, khususnya selama konflik intens antara Israel dan Palestina pada Oktober 2023. Berikut ini adalah pembahasan mendalam tentang alasan ICC mengeluarkan perintah ini, serta tanggapan keras dari Amerika Serikat yang menolak tindakan ICC terhadap Netanyahu.

Alasan Benjamin Netanyahu Resmi Jadi Buronan Internasional

Tuduhan yang dilayangkan ICC kepada Netanyahu berakar dari tindakan militer Israel di Gaza, yang dianggap merugikan warga sipil Palestina secara signifikan. Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, disebut bertanggung jawab atas operasi militer yang dilakukan di wilayah Gaza, yang menurut ICC melanggar hukum humaniter internasional. Beberapa aspek yang mendasari tuduhan ini adalah:

  1. Dampak Serangan Terhadap Warga Sipil
    ICC menyatakan bahwa serangan militer Israel di Gaza menimbulkan korban jiwa di kalangan warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan. Infrastruktur penting, seperti rumah sakit, sekolah, dan fasilitas publik lainnya, turut hancur akibat serangan udara dan darat Israel. Hal ini dianggap sebagai pelanggaran hukum humaniter internasional, yang mengharuskan negara-negara menghindari serangan terhadap sasaran sipil dalam konflik bersenjata【6†source】【8†source】.

  2. Tuduhan Hukuman Kolektif
    ICC juga menyoroti bahwa tindakan militer Israel di Gaza terindikasi sebagai bentuk "hukuman kolektif," yaitu tindakan yang menghukum seluruh populasi sipil atas dugaan keterlibatan kelompok bersenjata seperti Hamas. Hukuman kolektif ini secara tegas dilarang dalam hukum internasional, karena melibatkan hukuman terhadap kelompok besar masyarakat sipil yang tidak terlibat langsung dalam konflik. ICC menilai bahwa Netanyahu, sebagai pemimpin pemerintah, memikul tanggung jawab atas tindakan militer yang telah mengakibatkan penderitaan massal bagi warga Palestina【7†source】【9†source】.

  3. Pelanggaran Hak Asasi Manusia
    Selain dugaan kejahatan perang, ICC menyebutkan adanya indikasi pelanggaran hak asasi manusia yang sistematis terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan, termasuk Gaza. Netanyahu dan beberapa pejabat tinggi Israel lainnya dianggap mengabaikan hukum internasional yang menjamin perlindungan terhadap warga sipil di zona konflik. ICC berpendapat bahwa upaya Netanyahu mempertahankan kontrol terhadap Gaza dengan operasi militer yang destruktif justru berpotensi meningkatkan ketidakstabilan di kawasan Timur Tengah【7†source】.

Tanggapan Amerika Serikat tentang Status Benjamin Netanyahu yang Jadi Buronan

Keputusan ICC untuk mengeluarkan surat penangkapan terhadap Netanyahu memicu respons keras dari Amerika Serikat. Sebagai sekutu utama Israel, Amerika Serikat mengecam keputusan ICC, dengan alasan bahwa tindakan ini tidak hanya menodai kredibilitas pengadilan internasional tetapi juga berpotensi menimbulkan bias anti-Israel. Presiden Joe Biden secara langsung menyebut langkah ICC sebagai tindakan "keterlaluan" dan menganggapnya bermuatan politik【6†source】【8†source】.

Beberapa alasan di balik keberatan Amerika Serikat terhadap status buronan Netanyahu ini adalah:

  1. Penolakan Yurisdiksi ICC terhadap Israel
    Amerika Serikat menegaskan bahwa Israel bukan anggota ICC dan oleh karena itu tidak terikat oleh yurisdiksi pengadilan tersebut. Sebagai negara yang juga bukan anggota ICC, Amerika Serikat tidak mengakui kewenangan ICC untuk mengadili warga negara Israel. Amerika Serikat berpendapat bahwa ICC tidak berhak mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pejabat Israel, yang menurut mereka beroperasi di luar yurisdiksinya【7†source】【8†source】.

  2. Pandangan Tentang Hak Israel untuk Mempertahankan Diri
    Amerika Serikat selalu mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri, terutama dalam menghadapi ancaman dari kelompok bersenjata seperti Hamas. Pejabat AS menilai bahwa tindakan militer Israel di Gaza merupakan respons yang sah atas serangan roket dari kelompok-kelompok bersenjata Palestina. AS menolak tuduhan ICC dan berpendapat bahwa keputusan ini justru mengabaikan tantangan yang dihadapi Israel dalam menjaga keamanannya【8†source】.

  3. Dampak Terhadap Perdamaian dan Stabilitas Timur Tengah
    Beberapa pejabat AS menyuarakan kekhawatiran bahwa tindakan ICC ini dapat menghambat upaya perdamaian di Timur Tengah. Pemerintah AS berpendapat bahwa mengkriminalisasi pemimpin Israel justru dapat meningkatkan ketegangan dan memperumit proses perdamaian. Dalam pandangan mereka, ICC seharusnya berfokus pada dialog yang konstruktif ketimbang mengeluarkan perintah penangkapan yang dapat memperburuk situasi keamanan【6†source】.

Dampak Keputusan ICC Terhadap Hubungan Internasional

Keputusan ICC terhadap Netanyahu membawa dampak luas dalam hubungan internasional, terutama di antara negara-negara yang menjadi anggota ICC. Sejumlah negara Eropa, seperti Inggris dan Irlandia, menyatakan bahwa mereka siap menangkap Netanyahu jika ia berkunjung ke wilayah mereka. Inggris mengonfirmasi bahwa mereka akan mematuhi hukum internasional dan bekerja sama dengan ICC, sementara Irlandia menyatakan secara eksplisit bahwa Netanyahu akan ditangkap jika tiba di negara tersebut【6†source】【7†source】.

Namun, beberapa negara, seperti Hungaria dan Republik Ceko, menolak surat perintah penangkapan tersebut dan tetap membuka pintu bagi Netanyahu untuk kunjungan resmi. Penolakan ini menyoroti perpecahan di kalangan negara anggota ICC tentang bagaimana menangani kasus-kasus yang melibatkan pejabat tinggi negara, terutama ketika menyangkut negara-negara non-anggota ICC seperti Israel【7†source】.

Kesimpulan

Benjamin Netanyahu kini menjadi simbol kontroversial dalam hubungan internasional menyusul perintah penangkapan dari ICC. Tuduhan ICC mengenai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza menimbulkan reaksi keras, baik dari pendukung maupun penentangnya. Alasan Benjamin Netanyahu resmi jadi buronan internasional berakar pada dugaan pelanggaran hukum internasional yang dilakukan dalam operasi militer di Gaza. Sementara itu, tanggapan Amerika Serikat tentang status Benjamin Netanyahu sebagai buronan menunjukkan dukungan penuh bagi Israel dalam mempertahankan diri, serta penolakan terhadap yurisdiksi ICC.

Perkembangan ini menandai babak baru dalam konflik Israel-Palestina, dengan potensi untuk mengubah dinamika hubungan diplomatik dan hukum internasional di masa depan.

Previous Post Next Post

ads

Widget Donasi

Bank Seabank Indonesia

Bank Seabank Indonesia

Nomor Rekening: 901353934119

Nama Pemilik: MuslihUdin

Bank DIGITAL BCA / BCA DIGITAL (BLU BCA)

Bank DIGITAL BCA

Nomor Rekening: 007596829387

Nama Pemilik: MuslihUdin

Bank Syariah Indonesia (BSI)

Bank Syariah Indonesia

Nomor Rekening: Mohon Maaf Rekening Ini Sedang Limit

Nama Pemilik: MuslihUdin

Gopay

Gopay

Nomor: 0895405964539

QRIS

QRIS

Scan QR di aplikasi pembayaran untuk berdonasi.

نموذج الاتصال